Senin, 12 Mei 2008

SUATU SORE DI BATAS KOTA

SUATU SORE DI BATAS KOTA


siapakah dia tercenung di bawah akasia

raut kusut terurai air mata

angin sore di batas kota

menyingkap luka-luka lama

gadis, tak adakah pria yang kau cinta

selain sebongkah dendam yang kini jadi bara

sebab aku tak yakin, kau satu-satunya

gadis yang setia

sekarang usaplah air matamu

simpan dukamu

aku terlalu lemah melindungimu

paling tidak itu pendapatmu dulu

aku terlalu bodoh menjawab pertanyaan ortumu

ingat ! ? itu pendapatmu dulu

kini aku tahu

siapakah tercenung di bawah akasia

dengan raut kusut terurai air mata

berkemas dan pulanglah

terus saja ke utara jangan ganti arah

aku hendak ke selatan

bersama sahabatku yang abadi

sepi


8 mei 2001

Tidak ada komentar: